07 December 2009

→Keputusanku Berhijab←

13 September 2009 lalu, sebulan setelah sekembalinya saya dari Jerman, di usia 22 tahun, saya memutuskan untuk mengenakan jilbab. Saat itu adalah bulan suci Ramadhan dimana umat sedang menjalankan ibadah puasa.

Jika ditanya kenapa saya "tiba-tiba" ingin mengenakan jilbab, maka saya pun akan kebingungan dalam menjawabnya. Salah satu alasan adalah karena ayah saya telah sering menanyakan kepada saya kapan saya akan berjilbab. Dahulu saya hanya menjawab sambil lalu, "nanti yah, kalau udah siap."Namun entah mengapa, pertanyaan itu terus terngiang-ngiang di benak saya.
Mengingat umur beliau yang sudah tua, maka saya terus berpikir, >>"Sampaikah umur ayah nanti untuk dapat melihatku dalam keadaan berjilbab? Apakah nanti ia dapat melihatku dengan tatapan senang dan bangga saat melihatku 'akhirnya' berjilbab?<< Selain itu, memang hanya saya wanita yang belum mengenakan jilbab di keluarga. Alasannya simpel, "belum siap." Belum siap menutup aurat, belum siap merelakan sebagian besar pakaian minim untuk pensiun dini, belum siap kegerahan karena memakai jilbab, belum siap untuk berperilaku sebagai seorang muslimah sejati, merasa belum pantas untuk mengenakan jilbab karena sholat saja masih suka bolong, hahaha. Banyak sekali alasan yang dicari-cari.

Alhamdulillah, hari itu, entah kenapa saya ingin sekali 'berlatih' mengenakan jilbab. Saya melatih diri untuk mengenakan jilbab pada saat saya bertemu dengan pacar saya. Terus-terang dia bukan tipe pria yang mengharuskan saya berjilbab, namun dia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada saya. Dia pernah bilang, "Kalau kamu tidak berjilbab, aku senang dan fine2 saja, namun kalau kamu berjilbab, aku lebih senang dan bangga." :) Dia juga yang mendukung saya sepenuhnya dalam transisi ini. Alhamdulillah saya memiliki dia yang sangat pengertian. Prosesnya ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan. Mungkin itu dikarenakan semua lingkungan terdekatku sangat mendukung perubahan baik ini. Alhamdulillah saya berada di lingkungan yang baik dan sangat toleran terhadap orang lain. Selain itu banyak teman-teman, sanak-saudara, dan kerabat yang memuji penampilan baru saya. (haha, satu lagi nilai plus berjilbab wahai para sahabat, kita jadi terlihat makin cantik dan rapi di hadapan orang2 *yang tentu aja cantik ala muslimah which is very good and positive*) (^_-)

Sampai saat ini, saya tidak menyesali keputusan saya untuk menutup aurat. Walaupun memang pada hari-hari tertentu ketika cuaca sedang sangat tidak bersahabat, banjir keringat pun membasahi tubuhku. Namun itu tidak seberapa dibandingkan panasnya api neraka yang akan kuterima apabila aku tidak menutup aurat sampai akhir hayatku. Karena tidak dapat dibantah lagi, menutup aurat adalah perintah dari Allah SWT yang terdapat pada QS. An-Nuur: 31, yaitu:


وَ قُلْ لِلْمُؤْمِناتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصارِهِنَّ وَ يَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَ لا يُبْدينَ زينَتَهُنَّ إِلاَّ ما ظَهَرَ مِنْها وَ لْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلى‏ جُيُوبِهِنَّ وَ لا يُبْدينَ زينَتَهُنَّ إِلاَّ لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبائِهِنَّ أَوْ آباءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنائِهِنَّ أَوْ أَبْناءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوانِهِنَّ أَوْ بَني‏ إِخْوانِهِنَّ أَوْ بَني‏ أَخَواتِهِنَّ أَوْ نِسائِهِنَّ أَوْ ما مَلَكَتْ أَيْمانُهُنَّ أَوِ التَّابِعينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلى‏ عَوْراتِ النِّساءِ وَ لا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ ما يُخْفينَ مِنْ زينَتِهِنَّ وَ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَميعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

(Wahai Rasulullah) Dan katakanlah kepada kaum wanita yang beriman agar mereka menahan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali sesuatu yang (biasa) tampak darinya. Hendaknya mereka menutupkan kerudung mereka ke dada mereka (sehingga dada mereka tertutupi), janganlah menampakkan perhiasan mereka kecuali untuk suami-suami mereka, atau ayah dari suami-suami mereka atau putra-putra mereka, atau anak laki-laki dari suami-suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara-saudara laki-laki mereka, atau anak laki-laki dari saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita mereka atau budak-budak mereka atau laki-laki (pembantu di rumah) yang tidak memiliki syahwat atau anak kecil yang tidak paham terhadap aurat wanita. Dan janganlah kalian mengeraskan langkah kaki kalian sehingga diketahui perhiasan yang tertutupi (gelang kaki). Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kalian semua kepada Allah swt supaya kalian termasuk orang-orang yang beruntung.

Banyak wanita yang berdalih seperti ini, "ih..malu udah berjilbab kelakuannya masih tidak benar, mending jilbabin dulu aja hatinya.."
pertanyaannya adalah, bagaimana kita bisa menjilbabi hati kita? Dalam Alqur'an dengan tegas menyatakan bahwa yang harus berhijab adalah tubuhnya, bukan hatinya. Selain itu, sampai dimana seseorang merasa bahwa hati mereka telah "berjilbab"? Jika kita menunggu agar perilaku dan sifat kita sebaik Siti Khadijah r.a. baru kita mengenakan jilbab, alangkah sia-sia perbuatan dan perilaku baik kita selama ini. Karena bagaimanapun, kita belum berhijab, kita belum sepenuhnya mengikuti perintah Allah SWT.

Perbaikan perilaku dan sifat adalah sebuah proses yang dapat dilakukan sewaktu kita berhijab. Jilbab untuk saya pribadi 'hanyalah' sebuah pakaian yang diwajibkan Allah SWT untuk melindungi dan menghargai kaum perempuan itu sendiri.

Wahai sahabat-sahabatku, segeralah berhijab, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput. Jangan sampai kita meninggalkan dunia ini dalam keadaan kafir, dan tidak berhijab.
“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu)

Believe me, All women look very pretty when they wearing veil.. Even prettier as before! ^^

15 komentar:

liza ayu febriany said...

“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu)

hadis ini juga la, salah satu faktor yang ngebuat gw pake jilbab... padahal waktu itu gw lagi iseng2 baca di hum n gara2 gw baca ini, kepikiran aja gitu terus sama gw. gw juga mikir .. klo gak sekarang kapan lagi kita pake jilbab, padahal kan pake jilbab itu wajib.. selain itu gw pernah baca " perempuan yang baik akan berpasangan dengan lelaki yang baik" (kurang lebih begitu siy yang gw baca). :),

dan alhamdulilah setelah pake jilbab, banyak keuntungannya.. :P , jadi lebih cantik(muji diri sendiri mode on), aman, terlindung dari panasnya matahari, atopun klo ujan rintik2 gak begitu berasa di kepala.(sumpah gak lebay ... :))

semoga kita bisa menjadi wanita soleha seutuhnya yah... :P amin..

Ola Aswandi said...

yup..bener banget za..
Alhamdulilllah banyak keuntungannya yah.. Subhanallah.. :)

Amien..mari kita sama2 menuju kesana yah za.. :)

Anonymous said...

LANJUTKAN !!!

Ola Aswandi said...

Thanks "Anonymous"..
LANJUTKAAN!! :D

ikaf said...

ih tante, abang terharu bacanya, nah sekarang solat 5 waktunya jangan lupa ya, apalagi subuh

Ola Aswandi said...

@ Om Ikaf..
Iyah oOm.. Diusahakan lebih keras deeeh..hehehe..

daffa-meubel said...

yah... ternyata, mami punya influence yang pretty big for you...hehehe

Ola Aswandi said...

@mami..
iyaa deeeh..mami keyeeen.. :P

Anonymous said...

wah, alasanmu berjilbab ternyata sama yah denganku ^^

Ola Aswandi said...

@Wita..
alhamdulillah ya.. bisa diberi hidayah untuk berjilbab..^^

Anonymous said...

Aduuuh ola,w baru baca nih, w terharu banget ma kata2 lo... bener bgt ola, 100 buat ola...b^^d

beruntunglah qita yang sudah diberi hidayah sm Allah SWT, supaya bisa bertahap menjadi pribadi yg lebih baik lg....tentunya dihadapan Allah...
mari sama2 berjuang sistah..

Ola, i love u...hahaha...

Ola Aswandi said...

@Anneessaaaa..
ahahahaay, ternyata lw baca ini jg.. hihihi..

iyaaa cyiiin, senang deh bs berjilbab..
hmmm, kapan gw dikasih hadiah jilbab nis? skalian ama bajunya jg boleh.. heheheheheh.. :P

ai loph yu tuuu honeh.. :D

Anonymous said...

Gr8 story... i like this so much... insyaAllah bisa kuat n nyusul juga ^_^ thank u sista

ubur said...

misllllaaaaaaaaaaa grrrrrr....suka panas2in gw...insyaAllah gw nyusul...hehehehe

Ola Aswandi said...

@Anonymous..
Thanks sis.. Amien, mudah2an bisa cepet nyusul berhijab yaaa.. :)

@Ubur2..
Wakakakakak, iyo donk, manas2in buat kebaikan kan ga ada salahnya..hihihihi.. amieen..mudah2an cepet nyusul jg yaaa.. ^^

Post a Comment