"Stop talking about love. Every asshole in the world says he loves somebody. It means nothing. It still doesn't mean anything. What you feel only matters to you. It's what you do to the people you say you love, that's what matters. It's the only thing that counts." -The Last Kiss-
Kemarin malam saya baru saja menonton film tersebut. Sebenarnya film ini bisa dikategorikan sebagai just-another-ordinary-movie.. Tetapi koq film ini "ngena" banget ya di saya. Apalagi pas denger Quote diatas. (_ _)>
Baru2 ini saya baru saja menyatakan kepada bf, kalau saya amat mencintainya. Waktu saya bertanya apakah dia juga sangat mencintai saya, sedihnya dia berkata,
"aku mencintai kamu, dan aku berusaha agar tidak terlalu berlebihan dalam mencintaimu."
Otomatis sebagai wanita normal yang "inginnya" dicintai setengah mati oleh pasangannya, saya pun langsung melakukan konfrontasi.
"Oh..jadi kamu tidak mencintai aku?" (well, like it or not, inilah tanggapan normal dari para wanita yang akan para pria dapatkan, jika mereka menjawab pertanyaan tricky "do u love me?" Women tend to hear only the negative things from their men..LOL) :D
Lalu bf pun menjawab,
"Ya.. tapi mungkin rasa cintamu yang teramat untukku, tidak lebih besar dengan rasa cintaku yang "biasa2 aja" terhadapmu. Kalau kamu benar2 mencintaiku, coba berikan contoh, kejadian mana yang bisa membuktikan bahwa kamu mencintaiku?"
Saya pun terdiam, sambil berusaha mengingat2 peristiwa apa yang bisa menunjukkan bahwa saya benar2 mencintainya dengan teramat sangat. Tak lama saya pun menjawab:
"Aku sayang kamu, Aku care sama kamu, Aku ingin ketemu kamu terus, Aku akan marah dan sedih kalau ternyata kita tidak bisa bertemu..."
Bf pun menanggapi:
"Kamu ingin bertemu denganku setiap hari, tanpa memedulikan kewajibanku yang lainnya. Kamu akan marah jika aku tiba2 tidak dapat menemuimu karena dipanggil untuk datang ke kantor. Perasaan kamu itu hanya untuk dirimu sendiri, yang kamu pedulikan hanya dirimu sendiri, kamu hanya mencintai dirimu sendiri, tapi kamu tidak mau peduli dengan orang yang kamu cintai. Cintamu itu egois. Sekarang aku ingin bertanya, bagaimanakah cinta yang benar? Apakah cara mencintaimu itu benar?"
Merasa tidak terima dibilang egois, Saya pun membalas:
"Aku rasa aku benar, aku yakin kamu sebenarnya tidak ingin bekerja jika sedang bersamaku... Aku hanya ingin kita berdua bahagia.."
Bf menimpali:
"Apa kamu pikir aku akan merasa bahagia jika harus meninggalkan tanggung jawab yang lebih besar, yang juga nantinya untuk kamu juga, hanya demi bertemu kamu? Jika aku meninggalkanmu pada saat marah, apakah kamu tahu bahwa itu menjadi beban untukku? Apakah kamu tahu dengan beban itu, semua pekerjaanku jadi terhambat, dan tidak maksimal?"
Saya mulai panas...*mulai mencari2 kesalahan bf*
"Kamu juga tidak ada saat mengantar kepergianku selama 1 bulan dulu! Kamu pikir aku tidak sedih pada saat kamu tidak ada untuk mengantarku???"
Dia menjawab..
"Aku tidak datang, karena aku takut membuatmu sedih. Jika kamu melihatku menangis, apakah kamu akan tenang pada saat kepergianmu? Pasti kamu jadi merasa sedih, terbebani, dan tidak ingin pergi. Padahal itu adalah kewajibanmu. Aku membiarkan diriku bersedih sendiri, dan tidak ingin kamu melihatku bersedih.. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan mengukur dalamnya cinta seseorang, karena tidak ada patokan yang pasti untuk mengukurnya. Dan aku tidak mau mencintaimu dengan berlebihan, karena semua hal yang berlebihan itu tidak baik. Dan apakah kadar cintaku saat ini lebih kecil daripada kadar cintamu yang katamu teramat sangat itu? Aku rasa tidak.."
Dan saya jadi berpikir, saya memang egois. Saya menyadari hal itu. Selama ini banyak perbuatan saya yang cenderung hanya bertujuan untuk menyenangkan diri saya sendiri, dan menyangka semua yang saya senangi, pasti juga disenangi oleh Bf. Ternyata saya salah, dan love is only a word.. So..
"Stop talking about love. Every asshole in the world says he loves somebody. It means nothing. It still doesn't mean anything. What you feel only matters to you. It's what you do to the people you say you love, that's what matters. It's the only thing that counts."
I promise I'll love u more, less egoistic.. and less me.. because, i DO love u, and want to see u happy.. It's time for me to show u my sacrifices.. I ♥ AF
1 komentar:
Jiyaah... ini kan diskusi kita berdua, sedangkan kutipannya banyakan dari mas, adek mesti bayar royalti ke mas dong hohoho...
Post a Comment